Rabu, 13 April 2011

Singkirkan Chelsea, Manchester United Bakal Juara Liga Champions Musim ini?

Dalam sepuluh tahun terakhir, semua yang tim pernah menyingkirkan Chelsea sukses melaju hingga babak final Liga Champions.

Oleh Happy Susanto

13 Apr 2011 12:00:00

Duel big match sesama tim Liga Primer Inggris tersaji di babak perempat-final Liga Champions musim ini. Manchester United keluar sebagai pemenang berkat keunggulan agregat 3-1 atas Chelsea dan dipastikan lolos ke babak semi-final.

The Red Devils menang 1-0 di leg pertama yang berlangsung di Stamford Bridge, pekan lalu, berkat gol tunggal Wayne Rooney. Pasukan Sir Alex Ferguson juga meraih kemenangan 2-1 di leg kedua yang berlangsung di kandang sendiri di Old Trafford, Rabu (13/4) dinihari WIB, berkat gol yang dicetak Javier Hernandez dan Park Ji-sung.
Kemenangan United sekaligus mengubur impian The Blues untuk merengkuh gelar Liga Champions sepanjang sejarah mereka. Keinginan sang pemilik, taipan asal Rusia, Roman Abramovich, pupus sudah. Silih berganti pelatih-pelatih top dunia didatangkan, tak satu pun gelar terbaik di Eropa itu mampu dihadirkan. Mulai dari Claudio Ranieri, Jose Mourinho, dan kini Carlo Ancelotti. 

Ada sebuah fakta menarik dalam perjalanan Chelsea sepanjang keikutsertaan mereka di ajang Liga Champions, tepatnya dalam sepuluh tahun terakhir. Yaitu, dominasi kesuksesan tim-tim yang mampu menyingkirkan Chelsea di fase knock-out, kemudian melaju hingga babak final dan menjadi sang juara.

Catatan ini sebenarnya bisa dihitung sejak kompetisi musim 1999/00. Namun, di tiga musim berikutnya, Chelsea tidak bisa tampil di Liga Champions karena tidak mampu finis di posisi empat besar di Liga Primer Inggris. Jadi, catatan ini dihitung dalam sepuluh tahun terakhir keikutsertaan mereka.

Diawali pada musim 2003/04. Di babak semi-final, AS Monaco berhasil mengalahkan Chelsea 3-1 (leg pertama) dan imbang 2-2 (leg kedua) sehingga klub Ligue 1 Prancis itu lolos ke final dan bertemu Porto. Sayang, wakil Portugal itu akhirnya yang tampil sebagai sang juara berkat kemenangan 3-0.

Pada musim 2004/05, diawali babak semi-final, Liverpool berhasil mengandaskan Chelsea berkat keunggulan agregat 1-0, imbang di leg pertama dan menang 1-0 di leg kedua. Di babak final, The Reds mampu melakukan penampilan heroik dengan bangkit dari ketertinggalan 3-0 dari AC Milan di babak pertama dan kemudian mencetak tiga di babak kedua. Karena kedudukan sama kuat 3-3, pertandingan dilanjutkan dengan babak adu penalti. Liverpool menjadi juara berkat kemenangan adu tos-tosan 3-2.

Tim yang mampu menjungkalkan Chelsea dan kemudian menjadi juara kembali terjadi pada musim 2005/06. Di babak 16 besar, Barcelona menyingkirkan Chelsea berkat keunggulan agregat 3-2, menang 2-1 di leg pertama dan imbang 1-1 di leg kedua. Di babak perempat-final, Barca menyingkirkan Benfica dengan unggul agregat 2-0, dan kemudian di babak semi-final raksasa Spanyol itu mampu menyingkirkan AC Milan berkat unggul agregat 1-0. Di final, Barca menumbangkan Arsenal 2-1 dan berhak menjadi juara.

Keberuntungan Liverpool tidak terjadi lagi pada musim 2006/07. Usai menyingkirkan Chelsea di babak semi-final melalui adu penalti (4-1) setelah sebelumnya sama agregat 1-1, Liverpool harus bertemu musuh yang pernah mereka kalahkan di final 2004/05, AC Milan. Di final, raksasa Serie A itu mampu membalaskan dendam dengan mengalahkan Liverpool 2-1.

Harapan Chelsea untuk meraih gelar Liga Champions sangat terbuka pada musim 2007/08. Namun, di partai puncak yang berlangsung di Moskow, Rusia, Chelsea yang saat itu dibesut Avram Grant harus takluk di tangan United melalui babak adu penalti (6-5). Sebelumnya kedua tim hanya bermain imbang 1-1 dalam pertandingan normal dan babak tambahan waktu. Saat melakukan eksekusi penalti, John Terry yang memiliki peluang memastikan kemenangan, justru harus terpeleset saat menendang dan bola melambung di atas mistar.

Kegagalan Chelsea kembali berlanjut pada musim 2008/09. Di babak semi-final, mereka harus takluk di tangan Barcelona. Di leg pertama yang berlangsung di Camp Nou, kedua tim bermain imbang 0-0, dan di leg kedua di Stamford Bridge, Barca mampu menahan imbang 1-1 sehingga unggul agregat gol tandang. Di final, Barca keluar sebagai juara berkat kemenangan 2-0 atas United.

Keinginan Chelsea untuk bisa meraih gelar kembali terhambat di musim berikutnya (musim 2009/10), tepatnya di babak 16 besar, oleh Inter yang saat itu dibesut mantan pelatih mereka, Jose Mourinho. Inter menang 2-1 di leg pertama dan menang 1-0 di leg kedua sehingga unggul agregat 3-1. Di perempat-final, Inter menyingkirkan CSKA Moskwa dengan agregat 2-0, dan di semi-final, raksasa Serie A itu mampu menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-2. Di babak empat besar itu, Inter menang 3-1 di leg kedua di kandang sendiri, dan kalah 1-0 di Camp Nou. Di final, mereka sukses menumbangkan Bayern Munich 2-0 dan keluar sebagai juara.

Berdasarkan data statistik di atas, terdapat sebuah kesimpulan menarik bahwa dari tujuh musim terakhir, semua tim yang mampu menyingkirkan Chelsea di fase knock-out berhasil melenggang ke babak final Liga Champions. Lima tim berhasil meraih gelar, yakni Liverpool (2004/05), Barcelona (2005/06), Manchester United (2007/08), Barcelona (2008/09), Inter (2009/10). Dan hanya dua tim yang gagal meraih gelar, yakni AS Monaco (2003/04) dan Liverpool (2006/07).

Yang menarik, dalam tiga musim terakhir, tim yang mampu menyingkirkan Chelsea berhasil menjadi juara.

Musim ini, United mampu menyingkirkan Chelsea di babak perempat-final. Menjadi sebuah pertanyaan, mampukah United menjadi juara musim ini? Pasalnya, mereka mampu mengubur impian klub yang paling bernafsu untuk bisa meraih gelar dengan ditopang kekuatan dana dan juga sejumlah pemain hebat. Setidaknya, peluang untuk melaju hingga ke babak final masih sangat terbuka.

United tentunya memiliki impian bisa mengulangi kesuksesan mereka pada musim 1998/99, saat mereka mampu meraih tiga gelar sekaligus. Peluang tersebut pastinya sangat terbuka. Mereka memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan keunggulan tujuh poin dari Arsenal, meski sang rival masih menyimpan satu pertandingan belum dimainkan. Mereka juga akan bertemu Manchester City di semi-final Piala FA, akhir pekan ini.

United kemungkinan besar akan bertemu Schalke di babak semi-final karena wakil Jerman itu menang 5-2 di leg pertama babak perempat-final di Giuseppe Meazza, pekan lalu. Pertandingan leg kedua sendiri baru akan berlangsung di Jerman, Kamis (14/4) dinihari WIB. 

By : Goal.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar